26 November 2009

Surat Sahabat

Aku merasa hampa.
Saat pagi menyapa aku dengan kericuhan suara ringkikan itu.
Menghempaskan sedikit asa yang aku rasa mampu untuk aku genggam sepenuh jiwa.
Aku melampiaskan keegoisan atas nama cinta yang menggebu dalam sanubari.
Hingga tak mampu lagi berdiri menatap lembayung yang biasa menyapaku setiap hari.



Titik nadir mulai menyadarkan aku dari keterpurukanku.
Menyemangatiku berharap ku tak terjatuh lagi.
Meraup sisa-sisa tenaga yang mampu aku kumpulkan untuk esok hari.
Hingga aku meyakini, akan ada masa depan pasti bagi sang pengembara hidup ini.



Tuhan tahu siapa aku.
Tuhan tahu untuk apa aku berdiri disamping nisan itu.
Aku benar-benar sangat terpuruk saat itu, tapi kini aku merangkul asa kita bersama untuk dipangku dihadapanmu kelak.

Sampai bertemu lagi kawan terbaikku.
Aku akan sangat merindukanmu di kehidupan yang sementara ini.



***



Surat Untuk teman, kakak, dan kekasih alam yang indah.



12 November 2005 - 12 November 2009


15 Oktober 2009

Oktober, oh.. oktober.

Yeap! Udah masuk bulan oktober nih. Lama juga ini blog mati suri. Dan gak tahu kenapa gw selalu ngerasa Dag. . Dig. . Dug. . Tiap ketemu sma bulan oktober. Udah kayak mau ketemu pacar yang cuma setahun sekali ketemu. Oktober selalu berjaya di hati gw. Terlebih banyak kenangan pahit 'n manis yang bisa gw teguk sebagai pembelajaran hidup.


Oktober adalah bulan kesepuluh tahun dalam Kalender Gregorian. Kata ini diambil dari Bahasa Belanda yang mengambil dari bahasa Latin; octo yang berarti "delapan" karena dahulu kala tahun bermula pada bulan Maret.
Bulan ini memiliki 31 hari. Oktober pergeseran bulan dari 8 ke 10.

Oktober selalu motivasi gw buat jadi lebih baik dalam segala hal. Oktober selalu ngasih banyak banget pencerahan di hidup gw yang masih samar. Gw cinta mati sama oktober. Padahal kata orang bulan oktober itu bulan yang serem karena ada "halloween day" disalah satu tanggalnya.

Oktober juga identik sama zodiak libra yang lagi-lagi punya pandangan negatif dari orang-orang. Orang-orang libra kayak gw dikenal plin plan. Tapi itu semua karena gw mempertimbangkan baik dan buruknya suatu hal dari segala sudut. Dan gw cinta dengan timbangan. :p

Di 20 tahun gw ketemu oktober ini, gw makin sadar, makin ngerti, 'n makin banyak pengen taunya. Sampe-sampe bikin orang-orang kesel sendiri sama gw. Oktober ngasih gw sisi gelap dalam diri gw yang ga banyak orang tau, krna gw ga mau mrka tau.



Oktober selalu ngasih tau gw gimana caranya jadi misterius, invisible n impossible. Yep. . Dan tiba-tiba gw muncul lagi. . Yeah!

Andai dulu gw dilahirin tanggal 30 september. Mungkin gw ga jadi kyk sekarang. Mungkin gw bakal jadi 'PKI' era informatika. Ga semanis sekarang. . :"> hahahaha.

Entah benar ato gak, katanya jarang ada orang lahir dibulan oktober. [masa???]. Itu kata orang-orang. Tapi buat gw itu bukan masalah. Buat gw, oktober adalah bulannya gw, cuma buat gw, 'n kesaktian pancasila gw.

Oktober inspirasi gw. Oktober tujuan hidup gw. 'N gw selalu ngerasa seneng, sedih, haru dan terluka secara bersamaan di bulan oktober. Gw selalu nunggu-nunggu oktober datang 'n takut ga bisa ketemu oktober lagi.

Banyak coretan yg gw bikin hanya untuk oktober. Yeah. . Mungkin gw sedikit terlihat gak waras karena terlampau mencintai sesuatu yang abstrak. Tapi lu semua pasti tau rasanya berhenti mencintai sesuatu, pasti ada yang dirasa ilang.

10 September 2009

Untuk ayah terbaik di dunia

2001 - 2009



Masa ketika aku memerangi diriku terhadap keegoisan, kemunafikan, memahami org lain, yang menghantarkan aku menjadi manusia yg lebih baik. Bagi sebagian orang mungkin aku hanya dipandang sebelah mata, dianggap merusak pemandangan, ataupun seonggok daging bertulang seperti biasanya. Biarlah mereka berpikir seperti itu, karena itu yang kubutuhkan untuk memposisikan keteguhan hatiku. Terlebih dengan segala kekurangan yang ada.


Banyak yang tidak mengerti, kadang mengeluh, hingga terkapar tak berdaya ketika mulut2 tajam menyentuh relung terdalam, tapi kutetap berpijak pada yang kuasa untuk menguatkan hatiku. Hingga akhirnya cibiran itu kini terdengar seperti hembusan angin yang membawa berita baik. "Tetaplah jadi gadisku" ayah berkata kepadaku. Dan itu semakin menguatkan aku menghadapi hantaman2 keras kehidupan.


Masa2 tahun itu adalah yang terberat bagi anakmu ini,tp dengan petuah, semangat dan kata bijakmu, aku mampu tersenyum. Makasi yah buat segalanya. Makasi karena sudah jadi yang terbaik n selalu jadi yang terbaik dalam hari2ku.
Ayah adalah ayah terbaik diseluruh negeri.

29 Agustus 2009

Rumah Singgah Gue

Gue bukan tipe anak rumahan yang selalu ada dirumah setiap saat, malah terkadang rumah hanya gue gunakan untuk tidur ketika malam hari. Ya.. walau tidak setiap hari gue pergi keluar rumah, tapi cukup menuai protes keras dari pihak keluarga. Agak lucu memang diusia gue yang hamper kepala 2 ini masih saja diperlakukanseperti anak kecil. Tapi gue anggap itu masih wajar, karena gak sampai ngelarang gue ini dan itu.

Adakala nya pula gue menghabiskan hari-hari guedirumah seharian dan tempat kesukaan gue adalahkamar tidur gue”. Gue bisa menghabiskan waktu berjam-jam didalamnya dengan berbagai ritual-ritual dikamar, seperti menulis, bahkan tanpa menlakukan kegiatan apapun gue sanggup berlama-lama diruangan yang pengap itu. Kamar gue gak bagus, gak pula rapih, tapi justru gue suka. Dan anehnya lagi, nyokap masih juga protes sama kebiasaan gue ngurung diri.

Gue juga suka menulis. Sangat suka. Walau tulisan gue gak bagus, tapi untuk gue nikmatin sendiri saja sudah cukup. Gue biasa menulis disaat orang tengah tertidur pulas dan merangkul bunga-bunga tidur. Inspirasi lebih banyak datang dan gue merasa lebih mendapatkan ketenangan ketika menulis malam hari. Gue bukan orang yang mudah bercerita kepada orang lain, curhat istilahnya, karena gue termasuk orang yang tertutup. Ditambah pengalaman pahit ketika sahabat gue dari SMP yang gue percaya untuk memegang rahasia-rahasia keluarga gue, ternyata membeberkan semuanya kepada teman-teman yang lain. Sejak saat itu, gue gak mau lagi cerita sama orang lain, sekalipun sahabat, apalagi mengenai keluarga.

Itulah kenapa gue menamakan blog gue iniRumah Singgah Intana”, ini semacam rumah kedua gue saat gue gak ada dirumah. Gue yang suka mengurung diri dikamar sambil nulis dan hobi pergi-pergian tapi tetap bisa merasa sedang berada dirumah. Gue bisamelakukan berbagai kegiatan seperti yang biasa dilakukan dikamar gue itu.Gak ada batasan, bebas berekspresi, dan nyaman. Dan yang pasti gue bisa nulis. Masih bingung sih gue mau nulis apa. mau digimanain ni blog. ya... gue berusaha sebaik mungkin lah.


Salam perkenalan dari gue. –Intana